Apa Yang Membuat Sebuah Sustainable Brand, "Sustainable"?
Posted on 05 April 2021
Did you know? Industri fashion di dunia ini menghasilkan 20% limbah air bumi dan 10% emisi karbon dioksida. Hal ini dapat menghasilkan dampak-dampak negatif kepada lingkungan dan dunia ini jika dibiarkan untuk jangka waktu yang lama. Maka dari itu, berbagai bisnis di seluruh dunia telah memulai untuk beroperasi secara sustainable, atau berkelanjutan. Sustainable fashion, atau fesyen berkelanjutan, adalah praktik fesyen yang mendukung pelestarian lingkungan dan juga kelangsungan hidup pekerja pada setiap langkah produksinya. Dengan ini, bisnis dan pengrajin fesyen mencoba untuk menggunakan sumber daya yang minim dan meninggalkan kerugian serta limbah sesedikit mungkin. Brand yang dapat disebut sustainable juga memiliki ciri tersendiri yang membedakannya dari brand yang lain. Apakah ciri-ciri yang perlu diketahui supaya kita bisa berkontribusi dengan mendukung brand sustainable? Yuk, cari tahu!
Slow fashion, instead of fast fashion
Tidak seperti fast fashion, slow fashion lebih fokus pada kualitas daripada waktu. Brand fast fashion berfokus untuk mengikuti tren dan memproduksi produk sebanyak mungkin, sedangkan slow fashion menjaga produksi dalam skala yang lebih kecil, sehingga melayani pasar yang benar-benar membutuhkannya dan menciptakan nilai yang lebih tinggi untuk setiap produknya. Dengan kecenderungan untuk berproduksi secara massal, brand fast fashion cenderung meninggalkan jumlah limbah yang lebih tinggi dalam siklus hidup produknya. Selain itu, banyak brand slow fashion membuat produk mereka secara handmade, sehingga menambahkan sentuhan unik pada produknya dan sekaligus memberdayakan pengrajinnya.
Durable, long-lasting material yang baik bagi lingkungan
Sebuah item fashion yang sustainable adalah sesuatu yang bisa kamu pakai untuk waktu yang lama. Oleh karena itu, brand dapat memastikan kualitas tinggi dari barang yang mereka produksi dengan menggunakan bahan-bahan yang durable, atau bisa tahan lama. Linen, hemp, organic cotton, tencel, dan wol adalah contoh bahan-bahan ramah lingkungan yang dapat digunakan oleh brand sustainable. Sustainable brands sering kali mendapatkan bahan-bahan mereka se-lokal mungkin, sehingga mengurangi emisi karbon selama pengangkutan. Bahan-bahan tersebut rata-rata diproduksi dengan cara yang tidak membahayakan lingkungan dan juga tidak perlu pemeliharaan yang terlalu sulit. Maka dari itu, pakaian yang dibuat dengan bahan-bahan ini bisa lebih tahan lama sehingga kamu tidak perlu sering-sering beli baju baru!
Recycled and upcycled materials
Kekhawatiran terbesar tentang fast fashion adalah limbah dari produksi berlebih yang dapat merusak lingkungan. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan bahan daur ulang untuk membuat produknya. Dengan cara ini, berbagai brands menggunakan bahan yang didaur ulang, dan dengan demikian mengurangi limbah. Tidak hanya bahan mentah, produk jadi seperti baju lama juga dapat digunakan kembali dan diubah menjadi produk baru melalui upcycling. Banyak brand telah melakukan ini, tetapi kamu juga dapat melakukannya sendiri di rumah lho!
Sebagai brand yang sangat mendukung sustainable fashion, kami di Tinkerlust senang dapat memiliki kesempatan untuk tidak hanya menjual barang-barang preloved dari Tinkerbabes, tapi juga mendukung berbagai brand lokal yang beroperasi secara berkelanjutan. Kami senang dapat berkontribusi dengan cara ini, and we hope you do too! Yuk, belanja di Tinkerlust untuk memberi berbagai pakaian kesempatan kedua dan juga memberdayakan pengrajin lokal dari Indonesia!